Mausoleum Cinta Pacitan

  • Trustfeed ratings Icon
  • Trustfeed ratings Icon
  • Trustfeed ratings Icon
  • Trustfeed ratings Icon
  • Trustfeed ratings Icon

Pacitan Regency, Indonesia

Historical landmark

Mausoleum Cinta Pacitan Reviews | Rating 4 out of 5 stars (8 reviews)

Mausoleum Cinta Pacitan is located in Pacitan Regency, Indonesia on Kriyan, Sidoharjo, Pacitan Sub-District. Mausoleum Cinta Pacitan is rated 4 out of 5 in the category historical landmark in Indonesia.

Address

Kriyan, Sidoharjo, Pacitan Sub-District

Open hours

...
Write review Claim Profile

B

Bima Permana

Bangunan dengan gaya Eropa yang berdiri di sekitar wilayah makan kucur kab.pacitan konon memiliki history cinta yg romantis. Yang Dimana di kala jaman penjajahan Belanda, seorang Belanda yang mencintai seorang gadis pribumi, namun kisah cinta mereka di tentang oleh kedua belah pihak keluarga. Tetapi mereka tetap mempertahankan cinta mereka sampai mati dan menurut cerita mereka di kuburkan di lokasi yang sama. Yang sekarang di kenal sebagai kuburan cinta.

S

Soffian A.W

Dulu terjadi di Batavia jamannya tentara Wilhemina, seorang dara cantik dan muda jumpa lelaki tampan juga muda, dentuman mortir meriam melanda, bagai nyanyian merdu dari sorga, karena dara dan pria muda sedang terlena di segara cinta, kini dara dan lelaki telah tiada, tinggal kenangan kisah kasih yg usang.. "AD PERPETUAM REI MEMORIAM" "VERLATEN MAAR NIET VERGETEN" (DJAMIJAH) Artinya tulisan di peti beton makam, “ Untuk istri yang sangat kucintai Djamijah. Terlahir 1873 meninggal 12 Desember 1901. O Djamijahku, bunga mawarku (rose of Sharon). Bagaimana saya dapat mengungkapkan rasa cinta dan hormatku kepadamu? Seluruh dunia ini menjadi sempit bagiku. Apakah aku akan bertemu denganmu lagi? Seandainya ada kehidupan di alam baka, tentu kamu sekarang ini ada di surga. Kamu sungguh sangat baik dan begitu saja terlempari kotoran . Karena itu, saya akan menempuh jalan sulit melewati Golgotha dan menemuimu kembali. Sampai kita ketemu lagi! “

T

Tur Wahyudin

Tempat yang tak mungkin bisa dilupakan untuk anak-anak kelas 1.5 angkatan 2002

N

Nikita Agustin

Sering wara wiri pantai telengria tp ga gagas tempat ini,emg sih saya tau kalo ada kuburan didaerah telengria tp kalo tempatnya ada yg bersejarah saya belum tau...ada bukit cinta...ini saya baru antar anak anak pergi berenang

D

dhian ruly widodo

Monumen makam dari jaman Belanda

N

Nova Ariyanto

Sebuah mausoleum cinta dari Pacitan. Pusara peninggalan dari zaman kolonial ini cukup menarik. Selain bentuknya yg tergolong megah, penulisan pada nisan di mausoleum ini menggunakan sandi Vignere. Hal yg sukar diketemui pada pusara sejenis di Nusantara. Konon, mausoleum ini dibangun oleh seorang pekebun keterunan Belanda guna mengenang jasad sang kekasih, Nyai Djamilah.

F

Fajar Hatmadi

Panorama pantainya indah dan khas.. tapi masih perlu didukung dengan akses jalan yang memadai supaya lebih nyaman untuk dilalui kendaraan roda 4..

W

Wahyu eka Cahyaning Putri

Ini monumen depan pantai telengria. Btw ini kuburan ya